Feeds:
Pos
Komentar

Indahnya Sepi

  • ren tobing feat shelomita

Ketika mentari tinggi

Sendiri ini terjadi

Seperti biasa

Seperti yang lalu

Kala perdana

Sendiri untuk melangkah

diantara rayu berpadu

Tak peduli rupa

Wajah sayu

Tebal sudah rasa

Biarlah terjadi kini

Ku kan terus sendiri

Walau berat nian terasa

Ku tetap mandiri

Sepiku, indahnya sepi

Bilakah tiba masanya

Diri ini

Pasti bersanding

Employee Resignation

The name is good, the brand is big
But the work I do is that of a pig

The work or the brand; what is my way?
I don’t know if I should stay.

To work, they have set their own way
Nobody will care to hear what I say

My will be NULL, they wont change their way
I don’t know if I should stay.

The project is in a critical stage
But to do good work, this is the age

This dilemma is killing me day by day
I don’t know if I should stay.

The money is good, the place is great
But the development is at a very small rate

Should I go for the work, or wait for pay
I don’t know if I should stay!

The managers don’t know what they talk
The team doesn’t know where they walk

That’s a bad situation, what say?
I don’t know if I should stay.

I can go to any other place
But what if I get the same disgrace

I can’t keep switching day by day
I don’t know if I should stay.

The -ves are more, the +ves are less
Then why have this unnecessary mess

No more will I walk their way,
It’s all done, I won’t stay.

feilie.jpg

Dear My Friends and colleagues,

I need to inform you that 24 October 2007 will be my last day working at Guo Ji Ri Bao. I would like to thank God have given me chance to work here for the last 3 years. It’s really a great time for me to work in Guo Ji.

In this opportunity, I would like to give my sincere gratitude to:
* Mr. Ted, Mr. Untung, Mr. Wiriadi, Mr. Hendra, Lee Zhong, Mr. Yonggara
* Mr. Bambang Suryosularso, the kindest HRD I’ve ever met. ^ ^
* My lovely friends in “UMUM”, “IKLAN”, “SIRKULASI”, “KEUANGAN”, “PRACETAK” and “REDAKSI”.
Especially:
– Jie Lily. My dearest Jie-Jie. Thanks for your patience and help (n maaf Fei suka ga bantu kesibukan kerjaan Jie2..^ o ^;;;; Jia You, Jie..) and Mung Man. Xie-xie bang wo na me duo shi qing, gei wo hen duo-hen duo hao chi de dong xi, hai you bei wo liao tian, zhen de xie xie.
– Fanny, Ying2, Robert, Oki, ko Hua You ( thank u bgt sering bantuin ane…Rob, I’m no longer u’r nightmares, ok? +P ) Fermak, Bu Inola, Maya, Geru, Revi, Yenny, Angel, Edwin, Oda, Ko Yadi, Pak Tjo. Thank u all for u’r companion..it’s really good to be u’r ‘neighbor’.
– Pak Anto, Willy, Ahmad, Pak Chandra ( sorry sering ngerepotin dan terima kasih banyak segala bantuannya selama ini ), Pak Verlius, Mpo Yati, Rani, n Khin..Thank u…And for anggota sirkulasi and ekspedisi yang sering aku repotin nganter2 undangan, koran, or apa aja ( Sofyan, Patuh, Pak Isman, Jasmin dll ) terima kasih banyak..maaf suka nyusahin..
– Jie Vivi DJ, thank u for everything. Will miss u and u’re Korean lunatic. Hehe. Pinjemin series yang buaguss yach.. buahaha..kamsahamida, onni..
– Pak Leo, Adi Kecil, Mul-e, Mba Nining, Pak Rudy, Pak Ferry, Terima kasih untuk segala bantuannya sampai detik ini, ya..
– Pak Kardhy ( arigatho gozaimaz, pak..maaf sering repotin bapak minta ATK mulu..haha ), Yen2, Rudy, Sammy, Vero, Mat Ali, Ansar, Lena, Lisa thank you so much all.
– Harry IT, Vera, Michael, Jacky, Sese, Idrus, ko Ayung, ci Lusi.. thanks for u’r help.

Thanks for all your assistances and supports along this time. I will not forget the moment we shared together especially waktu rame-rame ke Puncak kemaren ini..hehe.. I cherish all of you and I’ll miss you all… It’s been a great time for me to have u all as my friends.

And finally thank you very much to everybody that I couldn’t mention one by one but helped me during my working period in Guo Ji, thanks for your help and nice to be able to know you all.

Please accept my apologies for any of what I did or said that might have offended you in any way or for any disappointed I’ve caused you during my work here.

Once again, thank you very much for everything. I wish you all the best and for GUO JI RI BAO as No 1 Mandarin Newspaper in Indonesia, and more success in the future for all of us.

Cheers,
Feilie Hambali ( email : fei_lie@yahoo.com) in case u miss me…hahaha..
Secretary
Mob : +62 813 1569 2700

Angel Week

[ Sep 24 – 28 ]

9373-001-10-1078.gif

Losing a loved one is not easy for sure. Uncle Frank had lost his wife and was grieving. Rachel (my niece), Debbie (my sis), and I went to his place for the weekend to stay with him through this time. When we were around, uncle Frank was pleasantly sober, but when left alone, he started brooding. When he was in one of those spells we went to check on him. He was seated by the fire place on his arm chair and softly sobbing. We just stood by, silent. There are no words for this occasion. We didn’t want to talk about the aunt or loss as it would only trigger a strong response. We just stood. Rachel slipped and sneaked out. Hmmm….good to be kids. They just can switch on and off and never need to go through all this. Sure enough, in a few minutes she was back with her favorite teddy toy. She has gone all the way to her room and dug into her backpack to find her toy. She took long baby steps to reach the arm chair. Climbed using the arms for balance and made room for herself in uncle Frank’s lap. The old man stopped sobbing and stared at Rachel. She said in a soft voice, “Uncle Frank, please keep my teddy toy with you.” Uncle, “But my little one, what’s that for?” Rachel, “Whenever I cry, mom gives me the teddy and says that she is my best friend and I wouldn’t feel alone in the night after mom has tucked me up for the night. I never cry when I have the teddy around.” And she added with a toothy grin, “See, what did I say, look at you, you’ve stopped crying.”
Sure enough! Uncle Frank had stopped crying.
Some sight, after a few minutes, the chair was bobbing up and down while uncle Frank was sleeping with around Rachel with the teddy resting on her lap.
And I thought angels were creatures who wore white-wedding dress and carry a wand.

You know, sometimes they carry teddies!


_______________________________________________________________

Merokok itu ternyata lebih baik daripada…….

Banyak orang menghawatirkan bahaya
rokok dan menakutinya, tapi setelah
diselidiki oleh beberapa pakar dalam
bidangnya ternyata rokok itu sama
sekali tidak berbahaya. Kemudian para
pakar sepakat untuk membuktikannya
dengan mengambil dari beberapa hikayat
pada zaman dahulu kala di mana pada
waktu itu nenek moyang kitapun telah
membuktikannya melalui beberapa
percobaan.

Untuk lebih jelasnya dapat dibuktikan
lewat penemuan oleh beberapa dari ahli
di bawah ini:

Pada zaman dahulu kala, ada 3 orang
dokter yang selalu bersama2 ke mana
saja mereka pergi. Tapi ketiganya
memiliki kegemaran berlainan.

Dr Jon Poni (suka main perempuan)
Dr Jon Joni (suka minum minuman keras)
Dr Jon Doni (suka segala jenis rokok)

Suatu hari ketiga sahabat ini
berjalan2 tanpa tujuan. Tiba-tiba
mereka bertemu dengan sebuah
ketel/kendi (seperti cerita Aladin).
Lalu salah seorang mengambil lalu meng-
gosok2kan ketel tersebut. Sejurus
kemudian asap keluar dari corong ketel
tersebut dan secara perlahan berganti
menjadi satu makhluk yang menyeramkan
yakni sesosok jin yang ganas. Lalu jin
tersebut tertawa: “Hua ha ha ha…”
dan berkata “Akulah Jin Ifrit! Karena
kamu telah membebaskan aku dari ketel
itu maka aku akan tunaikan apa saja
permintaan kamu sekalian.”

Ketiga sahabat yang pada mulanya panik
dan takut menjadi gembira lalu
termenung dan berpikir tentang peluang
dan kemauan masing2 yang mungkin hanya
sekali mereka jumpai dalam hidup
mereka. Lalu mereka
memilih kemauan mengikuti kegemaran
masing-masing.

Berkatalah si A,”Aku mau perempuan-
perempuan muda dari berbagai bangsa di
seluruh dunia dan letakkan dalam
sebuah gua tertutup dan jangan ganggu
aku selama 10 tahun.” Pufff…!!!
Dengan sekejap mata jin itu
menyempurnakan permintaan si A.

Permintaan si B, “Aku mau semua jenis
arak dari seluruh dunia untuk bekal
selama 10 tahun dan letakkan dalam
sebuah gua tertutup dan jangan ganggu
Dengan sekejap mata jin itu
menyempurnakan permintaan si B.

Berkata pula si C,”Aku mau semua jenis
rokok dari seluruh dunia untuk bekal
selama 10 tahun dan letakkan dalam
sebuah gua tertutup dan jangan ganggu
aku selama 10 tahun.” Pufff…!!!
Dengan sekejap mata jin itu
menyempurnakan permintaan si C.

Setelah genap 10 tahun, maka jin
tersebut muncul kembali untuk membuka
pintu gua masing2 sebagaimana yang
dijanjikan.

Ketika membuka pintu gua si A,
keluarlah si A dengan keadaan kurus
kering, berdiri pun tidak bisa karena
tidak sanggup untuk menggerakkan lutut
sebab hari2 hanya memuaskan nafsu
dengan perempuan. Tiba-tiba si A pun
jatuh ke tanah lalu mati!!

Setelah itu jin tersebut pergi ke gua
si B, ketika pintu dibuka, maka
keluarlah si B dengan perut yang
sangat buncit karena hari2 mabuk2an.
Jalan pun terhuyung-huyung. Tiba-tiba
si B pun jatuh ke tanah lalu mati !!

Setelah itu jin pergi ke gua si C dan
membuka pintu gua. Tiba2 si C keluar
dalam keadaan sehat walafiat dan terus
MENAMPAR si jin. Sambil memaki si jin
ia berkata: JIN GOBLOOOKK ….!!!!
KOREKNYA MANA…???!!!

Safety Lesson-nya : “Rokok Tak
Berbahaya sepanjang tidak ada koreknya
(tidak dinyalakan)”

__________________________________________________________

yang paling cepat

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalau mengajukan 1 pertanyaan:
Setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab: “PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu.”
“Jawaban yang sangat bagus,” sahut si Manager.

“Kalau menurut Anda?”, tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya.”
“Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ‘sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi.”

Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui,” jawabnya. “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala”
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III.
“Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya,” kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah @#@%&>>  di celana”

Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….

___________________________________________________________

Humor

PENJUAL TELOR

Pembeli: “Mas, telornya berapa sekilo?”
Penjual: “Telor ayam atau telor bebek?”
Pembeli: “Telor ayam.”
Penjual: “Telor ayam biasa atau ayam kampung?”
Pembeli: “Ayam biasa.”
Penjual: “Yang lokal atau yang import?”
Pembeli: “Yang lokal aja.”
Penjual: “Yang lokalnya mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?”
Pembeli: “Yang Jakarta deh…” (Sambil terlihat kesal).
Penjual: ” Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?”
Pembeli: “Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?”
Penjual: “Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah! Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng.”
GAYA BUAT MBAH 95 TH

Seorang kakek berusia 95 th datang ke seorang dokter spesialis seks. Kakek itu bertanya pada dokter.
Kakek: Dok, gaya apa yg cocok dengan orang seumuran saya waktu senggama?
Dokter: Gaya Anjing!!
Kakek: Nungging, dok??
Dokter: Bukan!!! Cuma diendus endus aja!!
Kakek: !#%@= < mailto:!#%@=<#+|_&?^%*$><#+|_&?^%*$()?
HIBURAN

Pasien : ” Dok, saya mau tanya kenapa sih rambut atas saya putih semua?”
Dokter : ” Ya jelas, soalnya diataskan pusat pikiran, makanya rambut atas cepat putih.”
Pasien : ” Tapi pak dokter, kenapa rambut bawah saya tidak putih?”
Dokter : ” Iyalah, soalnya dibawah kan pusat hiburan!”

PILOT

Seorang wartawan mewawancarai satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat (seekor monyet sirkus yang bisa ngomong). M: monyet; W: wartawan

w: Nyet, bisa cerita penyebab kecelakaan?
m: Bica.
w: Waktu pesawat take-off orang-orang ngapain aja?
m: Penumpang duduk-duduk, pramugari gerak-gerak (maksudnya lagi memperagakan cara menghadapi kecelakaan), pilot pegang setir.
w: Kamu ngapain?
m: Aku ikut duduk-duduk.
w: Setelah 10 menit di udara, orang-orang ngapain?
m: Penumpang duduk-duduk, pramugari jalan-jalan (membagikan snack), pilot pegang setir.
w: Kamu ngapain?
m: Aku makan pisang.
w: Setelah 20 menit, orang-orang ngapain?
m: Penumpang jalan-jalan (ke toilet, dll), pramugari jalan-jalan (melayani
penumpang), pilot pegang setir.
w: Kamu ngapain?
m: Aku duduk-duduk.
w: Setelah 30 menit, orang-orang ngapain?
m: Penumpang tidur-tiduran, pramugari jalan-jalan(ke ruang pilot), pilot
pegang setir.
w: Kamu ngapain?
m: Aku jalan-jalan (ngikutin pramugari).
w: Setelah 45 menit, orang-orang ngapain?
m: Penumpang ketiduran, pramugari mencium pilot, pilot merespon.
w: Kamu ngapain?
m: Aku pegang setir.

INTERVIEW

Personalia : “Saya harus berkata jujur, riwayat kerjamu jelek sekali! Engkau selalu berpindah kerja karena dipecat.”
Calon Karyawan: “Ya Pak!”
Personalia : “Tidak ada hal yang positif di dalam riwayat kerjamu.”
Calon Karyawan: “Ada Pak, setidaknya bukan saya yang memutuskan hubungan kerja.”

RATAPAN ANAK TIRI

Ada sebuah cerita tentang seorang wanita yang diceraikan suaminya dan ia dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Kemudian ia menikah lagi dengan laki-laki lain setelah satu tahun hidup tanpa suami.

Bekas suaminya agak cemas tentang keadaan anaknya.
Di suatu kunjungan akhir pekan, bekas suami ini bertanya kepadanya anaknya,
“Bagaimana hubunganmu dengan ayah tirimu? Baik?”

“Luar biasa!” jawab anaknya, “Dia membawa saya berenang setiap pagi, kami pergi ke sebuah danau. Dia mengayuhkan saya ke tengah danau dan saya berenang kembali ke tepi danau.”

“Bukankah itu pelajaran renang yang sangat bagus dan bermanfaat untuk seorang anak seusia kamu?” tanya si ayah.
“Yaaah, lumayan juga. Hanya saja, bagian yang paling sulit adalah pada waktu saya harus berusaha berenang sambil keluar dari karung.”

Stop makan Chicken Sandwich :
ini berita terakhir dari Jurnal Kesehatan Anak2-dari The Children Dream World.Seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan;
murid sekolah TK – keduanya setiap hari membawa dan
memakan Chicken Sandwich pada saat istirahat makan
siang – mereka begitu menyenangi makanan ini – hal ini
mereka lakukan terus menerus selama ber-tahun2 sampai
mereka berdua memasuki jenjang pendidikan SMU.

Sampai pada suatu hari si anak laki itu menyadari
bahwa teman perempuannya itu tidak lagi membawa dan
memakan Chicken Sandwich……, ” lho, kenapa kamu
stop makan Chiken Sandwich kesukaan-mu ??? ”

” Sorry, aku nggak bisa lagi dan harus stop makan
Chicken Sandwich…, sebab kemarin sore waktu aku
mandi, aku mulai melihat ada bulu-bulu mulai tumbuh
dibawah sini…” , kata anak perempuan itu.

” Lho, masa sih…….apa aku boleh melihatnya ” ,
kata anak laki-laki itu. Si anak perempuan
menyingkapkan rok-nya dan anak lelaki itu melihat
memang ada bulu2 halus disana…. ( dimana letak
bulu-bulu itu,tidak dijelaskan dalam berita tersebut ).
Jadi sejak itu si-anak laki-laki itu makan Chicken
Sandwichnya sendiri-an.

Sampai pada suatu hari, tiba2 anak perempuan itu
menyadari bahwa temannya, anak lali-laki tidak lagi
makan Chicken Sandwich saat istirahat makan siang….
Anak perempuan : ” Eh…., koq kamu brenti makan
Chicken Sandwich kesukaan-mu ??? ”
Anak laki : ” Iya nih…, aku mesti stop juga makan
Chicken Sandwich sekarang…….,sebab dibawah sini
juga mulai tumbuh bulu-bulu…”
” Nah…, apa kataku…., mestinya kamu juga stop
makan Chicken Sandwich itu, pada saat aku brenti
memakan-nya…., tapi ngomong2 aku pingin lihat dong
seperti apa bulu-bulu-nya……” kata anak perempuan
itu.

Anak laki-laki itu lalu memelorotan celananya……dan
tiba2 anak perempuan itu menjerit : ” Celaka…udah
terlambat tuh…..,…..selain tumbuh bulu-bulu…..,
itu kepala & leher ayamnya juga udah mulai nongol…..”

_______________________________________________________

Adalah seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe
buatan sendiri di desanya. Suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia
akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe
yang terbuat dari kacang kedele masih belum jadi tempe alias masih
setengah jadi.

Ibu ini sangat sedih hatinya, sebab jika tempe tersebut tidak jadi
berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi
tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu
satu-satunya hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah
di gerejanya teringat akan firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan
dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yang
mustahil. Lalu ia pun menumpangkan tangannya di atas tumpukan beberapa
batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebut.
“Bapak di Surga, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe.
“Dalam nama Yesus, Amin”. Demikian doa singkat si Ibu yang
dipanjatkannya dengan sepenuh hati. Ia yakin dan percaya pasti Tuhan
menjawab doanya. Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan bungkusan bakal
tempe tersebut dengan ujung jarinya.

Dengan hati yang deg-deg-an, Ia mulai membuka sedikit bungkusannya
untuk melihat mukjijat kedele jadi tempe terjadi. Namun apa yang
terjadi?

Dengan kaget dia mendapati bahwa kedele tersebut masih tetap kedele!
Si Ibu tidak kecewa . Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas
didengar Tuhan. Lalu kembali ia menumpangkan tangan di atas batangan
kedele tersebut.
“Bapa di surga, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahil. Tolonglah
aku supaya hari ini aku bisa berdagang tempe karena itulah mata
pencaharianku.

Aku mohon dalam nama Yesus jadilah ini menjadi tempe.
Dalam nama Yesus, Amin.”
Dengan Iman, Iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu
apa yang terjadi? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedele tersebut
???……… ………masih tetap begitu !
Sementara hari semakin siang dimana pasar tentunya akan semakin ramai.

Si ibu dengan tidak merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul,
merasa bahwa bagaimanapun sebagai langkah iman ia akan tetap pergi ke
pasar membawa keranjang berisi barang dagangannya itu.
Ia berpikir mungkin mujijat Tuhan akan terjadi di tengah perjalanan ia
pergi ke pasar. Lalu ibu itupun bersiap-siap untuk berangkat ke pasar.

Semua keperluannya untuk berjualan tempe seperti biasanya sudah
disiapkannya.
Sebelum beranjak dari rumahnya, ia sempatkan untuk menumpangkan tangan
sekali lagi. “Bapa di surga, aku percaya Engkau akan mengabulkan doaku.
Sementara aku berjalan menuju pasar, Engkau akan mengadakan mukjijat
buatku. Dalam nama Yesus, Amin.” Lalu ia pun berangkat. Di sepanjang
perjalanan ia tidak lupa menyanyikan beberapa lagu puji-pujian.

Tidak lama kemudian sampailah ia di pasar. Dan seperti biasanya ia
mengambil tempat untuk menggelar barang dagangannya. Ia yakin bahwa
tempenya sekarang pasti sudah jadi. Lalu iapun membuka keranjangnya dan
pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya bungkusan tiap bungkusan yang
ada. Perlahan ia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya.

Apa yang terjadi? Ternyata saudara-
saudara….. ……… …tempenya benar benar ………… .
………. belum jadi ! Si Ibu menelan ludahnya. Ia tarik napas
dalam-dalam. Ia mulai kecewa pada Tuhan karena doanya tidak dikabulkan.
Ia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan kepadanya. Ia hidup
hanya mengandalkan hasil menjual tempe saja. Selanjutnya, ia hanya
duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana ada
orang mau membeli tempe yang masih setengah jadi.

Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai sepi dengan
pembeli. Ia melihat dagangan teman-temannya sesama penjual tempe yang
tempenya sudah hampir habis. Rata-rata tinggal sedikit lagi tersisa.

Si ibu tertunduk lesuh. Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan
hidupnya hari itu. Ia hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang
dalam. Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uang
sepeserpun.

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita.
“Bu?! Maaf ya, saya mau tanya. Apakah ibu menjual tempe yang belum
jadi?
Soalnya dari tadi saya sudah keliling pasar mencarinya.”
Seketika si ibu tadi terperangah. Ia kaget.
Sebelum ia menjawab sapaan wanita di depannya itu, dalam hati
cepat-cepat ia berdoa “Tuhan? saat ini aku tidak butuh tempe lagi.

Aku tidak butuh lagi.
Biarlah daganganku ini tetap seperti semula.

Dalamnama Yesus, dalam nama Yesus, Amin..”
Tapi kemudian, ia tidak berani menjawab wanita itu.
Ia berpikir jangan-jangan selagi ia duduk-duduk termenung tadi,
tempenya sudah jadi. Jadi ia sendiri saat itu dalam posisi ragu-ragu
untuk menjawab

ya kepada wanita itu. “Bagaimana nih?” ia pikir. “Kalau aku katakan
iya, jangan-jangan tempenya sudah jadi.
Siapa tahu tadi sudah terjadi mukjijat Tuhan?” Ia kembali berdoa dalam
hatinya, “Ya Tuhan, biarlah tempeku ini tidak usah jadi tempe lagi.
Sudah ada orang yang kelihatannya mau beli. Tuhan, tolonglah aku kali
ini.

Tuhan dengarkanlah doaku ini..” ujarnya berkali-kali.
Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka sedikit daun
penutupnya. Lalu ? apa yang dilihatnya Saudara-Saudara ???

Ternyata??
ternyata? memang benar tempenya belum jadi! Ia bersorak senang dalam
hatinya.
Puji Tuhan.. Puji Tuhan, katanya.

Singkat cerita wanita tersebut memborong semua dagangan si Ibu itu.

Sebelum wanita itu pergi, ia penasaran kenapa ada orang yang mau beli
tempe yang belum jadi. Ia bertanya kepada si wanita. Dan wanita itu
mengatakan bahwa anaknya di Yogya mau tempe yang berasal dari desa itu.
Berhubung tempenya akan dikirim ke Yogya jadi ia harus membeli tempe
yang belum jadi

supaya agar setibanya di sana tempenya sudah jadi. Kalau tempe yang
sudah jadi yang dikirim maka setibanya di sana nanti tempe tersebut
sudah tidak bagus lagi dan rasanya sudah tidak enak.

Apa yang bisa kita simpulkan dari kesaksian sederhana?

Pertama: Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan pada waktu
kita berdoa padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita
perlukan.

Kedua : Tuhan menolong kita dengan caraNya yang sama sekali di luar
perkiraan kita sebelumnya.

Ketiga : Tiada yang mustahil bagi Tuhan

Keempat : Percayalah bahwa Tuhan akan menjawab doa kita sesuai dengan
rancanganNya.

____________________________________________________________

Kita dilahirkan dengan bakat untuk tergesa-gesa dan dengan kecenderungan untuk menyegerakan pencapaian keinginan-keinginan kita. Yang terpelajar atau tidak, yang sibuk atau tidak, yang berhasil atau yang belum – semuanya memiliki ketidak-sabaran asli dalam untuk mendapatkan yang diinginkannya.Mohon Anda perhatikan, bahkan yang paling malas di antara kita pun – merasa tidak sabar dengan lambatnya perubahan dalam hidupnya.

Kita semua sedang menantikan hadirnya kehidupan yang lebih baik. Ada yang menantikannya di dalam kesibukan (baca: MTST – Busy While Waiting), dan ada yang menantikannya di dalam kemalasan bekerja dan kesungguhan untuk membuat alasan menghindari pekerjaan.

Karena kita berangkat dari awal-awal yang berbeda, untuk mencapai ketinggian-ketinggian yang berbeda, dengan kesulitan-kesulitan yang berbeda, dan dengan pengertian mengenai kebaikan yang juga berbeda – kita memiliki pendapat yang berbeda mengenai apa yang kita sebut sebagai kesejahteraan dan kebahagiaan.

Tetapi, kita tidak akan berlama-lama membincangkan perbedaan antara kesejahteraan dan kebahagiaan, karena kita akan segera menggunakan bakat kita untuk tergesa-gesa – untuk betul-betul mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Bila kita belum berhasil menyegerakan kesejahteraan dan kebahagiaan, setidaknya kita tidak menunda kedatangan walau sederajat pun dari peningkatan kualitas hidup kita.

Ada dua hal utama yang menunda pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan kita; yang pertama adalah:

Keterikatan kita kepada sesuatu yang kita anggap penting,

Dan yang kedua adalah:

Penghindaran dari sesuatu yang kita anggap tidak penting.

…….

rincian kedua hal di atas, seperti berikut ini:

Keterikatan kita kepada sesuatu yang kita anggap penting.

Mohon Anda perhatikan, berapa banyak orang tetap berpegangan dan bergelatungan mempertahankan sebuah pekerjaan yang menggaji kecil, bermasa depan suram, di bawah seorang atasan yang suka menganiaya dan melupakan janji; DAN masih tetap merasa bahwa itu adalah pekerjaan satu-satunya yang ada di dunia ini untuknya.

Mereka, dan dia – merasa bahwa pekerjaan yang buruk itu adalah yang hal yang penting di antara semua penderitaannya. Entah apa bentuk dari logikanya, dia merasa bahwa beralih pekerjaan hanya akan mempersulit kehidupannya.

Apakah dia tidak memperhatikan, bahwa banyak saudaranya yang lain – yang sedang bekerja dalam keadaan yang lebih baik dari yang sedang dialaminya?

Berapa banyak pribadi baik yang sekarang sedang menua dan meratap di dalam hubungan yang tidak sehat dengan orang lain?

Berapa banyak pribadi cerdas yang sedang dihindari orang lain seperti penyakit, karena mempertahankan sikap-sikap dan cara-cara yang angkuh, kasar, mengutamakan diri sendiri, dan menyepelekan semua yang tidak disukainya?

Bila Anda cukup dekat terlibat dalam tugas-tugas penasehatan, Anda akan menemui tidak satu atau dua orang – tetapi ribuan orang yang mengeluhkan kualitas hidupnya, tanpa sedikit pun menduga bahwa mereka berperan kuat dalam mempertahankan sikap dan cara-cara yang memantaskan mereka bagi kesulitan. Mereka mengikatkan diri mereka kepada hal-hal yang mereka anggap penting.

Maka mulai hari ini, anjurannya kepada kita – Anda dan saya, adalah untuk memeriksa kembali apa saja yang kita anggap penting, tetapi yang tidak menyejahterakan dan tidak membahagiakan kita.

…….

Penghindaran dari sesuatu yang kita anggap tidak penting.

Orang akan mudah mengerti bila Anda menghindari api, saat Anda mengenakan jubah kertas; tetapi kita sulit mengerti alasan orang untuk menghindari pergaulan dengan orang-orang baik, di dalam pekerjaan-pekerjaan baik, dan untuk tujuan-tujuan baik – tetapi kemudian mendahulukan hal-hal yang tidak penting?

Dia menghindari kebaikan, karena menurutnya kebaikan itu tidak penting.

Lalu, bila dia menghindari kebaikan, apakah dia mengira dia mendekati sesuatu yang lebih baik daripada kebaikan?

Apakah sebutan bagi apapun yang selain kebaikan?

Bila yang dihindarinya adalah kebaikan, maka dia telah menghakkan untuk dirinya sendiri kepengapan nafas dan kegerahan di hatinya.

Mungkin belum pernah datang satu jiwa yang ramah kepadanya, yang mengabarkan bahwa yang hakekat adalah yang lebih penting baginya, dan bahwa yang sekarang sedang dikejarnya hanyalah bayangan yang menyesatkan.

Kabarkanlah kepadanya, bahwa mengutamakan bayangan dan mengabaikan hakekat adalah penyebab utama dari keruntuhan semua umat besar di dalam sejarah kemanusiaan.

Umpamakanlah keadaannya, seperti seorang ayah yang mengarungi lautan, mendaki gunung, dan menyeberangi ngarai – dalam perjalanan mencari kebahagiaan; hanya untuk kemudian menemukan kebahagiaan itu di dalam ketulusan kasih sayang istri dan keceriaan anak-anaknya di rumah.

Marilah kita menepatkan pengertian kita mengenai apa yang baik, agar kita bisa meningkatkan kualitas ketertarikan dan penghindaran kita – yang berdampak langsung kepada kualitas hidup kita.

—————————————————————————————–